ALAMAT REDAKSI

PO.Box 118 Temanggung 56200
JAWA TENGAH - INDONESIA
HP/SMS/WA.085228085470

CP: Pdt. HOSEA AGUS SUSANTO,S.Pd.K
DVD KOMPILASI 500 VIDEO BACKGROUND EAZYWORSHIP

DVD KOMPILASI 500 VIDEO BACKGROUND EAZYWORSHIP

No Comments
Banyak file-file video untuk mempercantik tampilan eazyworship. Video-video tersebut bisa kita dapatkan dengan mudah melalui dowbnload di internet baik melalui free download maupun berbayar. Namun sekalipun ada yang free, bagi Anda yang memiliki koneksi internet lambat tentu persoalan ini sedikit benyak menghambat. Namun bagi Anda yang ingin menghemat,Kami menyediakan DVD Kompilas berisi 500 VIDEO PENDEK untuk background Eazyworship. Bagi Anda yang membutuhkan DVD ini bisa didapatkan dengan mengirimkan kepada kami biaya sebesar Rp.50.000,00 . Bagaimana cara mendapatkan DVD KOMPILASI 500 VIDEO BACKGROUND EAZYWORSHIPL ini?
  • Silakan kirim biaya Sebesar Rp.50.000,- ( Lima puluh lima ribu rupiah ) via BCA,BANK MANDIRI Atau wesel pos kepada kami kemudian konfirmasikan pesanan melalui SMS ke.085228085470 Atau Email ke:solusi_sukses2007@yahoo.co.id Atau melalui surat ke; HOSEA MULTIMEDIA PO.Box 118 TEMANGGUNG 56200
  • Sebutkan tangga transfer,jumlah, maksud transfer dan alamat pengiriman
  • No.Rek pembayaran :BCA No.rek 1540241577 .BANK MANDIRI No.Rek: 1360007334334 a/n. Agus Susanto Wesel Pos ke: HOSEA MULTIMEDIA PO.Box 118 TEMANGGUNG 56200 JAWA TENGAH
  • Konfirmasikan bahwa Paket yang dipesan adalah DVD KOMPILASI 500 VIDEO BACKGROUND EAZYWORSHIP
Secepatnya kami akan kirim DVD KOMPILASI 500 VIDEO BACKGROUND EAZYWORSHIP ini kepada Anda dengan menggunakan PAKET KILAT KHUSUS TERCATAT. Tuhan Memberkati !!! INFORMASI SMS.085228085470

LINK PENTING

CD SOFWARE E-SWORD

No Comments
CD SOFWARE E-SWORD

PANDUAN PRAKTIS UNTUK PEMAHAMAN ALKITAB

Saat ini, studi Alkitab bisa dilakukan secara otodidak. Kita tidak harus kuliah di sekolah Alkitab supaya dapat memahami dan mengartikan setiap ayat dalam alkitab. Kita juga tidak perlu lagi repot-repot dengan setumpuk buku yang harus kita pelajari apalagi bila harus menambah anggaran biaya untuk membelinya. Bagaimana caranya? Ya kemajuan teknologi dalam bidang komputer telah membantu kita untuk mempelajari Alkitab dengan mudah dan menyenangkan dengan program Bible Works dan E-Sword. Dengan kedua software ini akan sangat membantu kita dalam berbagai hal yaitu : - Mencari ayat dari berbagai versi alkitab dalam bahasa Ibrani, Yunani, Indonesia, Inggris dan bahasa-bahasa lain - Mencari kata dan frasa - Studi kata dalam bahasa Ibrani dan Yunani - Membuka berbagai tafsir dan ensiklopedi alkitab - Studi lebih lanjut dengan bantuan statistik, kamus, sistem topik, timeline, dan catatan ayat - Memanfaatkan semua tool pelengkap pada software untuk membuat jadwal bacaan, graphic viewer, timeline, renungan harian dan catatan doa. Lalu bagaimana cara mendapatkan dan cara menggunakan kedua software ini? caranya tinggal mendownload sendir software ini secara gratis. Namun bila Anda tidak memiliki akses internet, atau akses internet yang terlalu lambat,kami menyediakan cd sofware e-sword yang langsung bisa di install di komputer Anda. Jika Anda membutuhkan, silakan kirim biaya sebesar Rp.25.000,00.. Biaya ini adalah untuk penggantian biaya cd,dan ongkos pengiriman. Silakan kirim biaya tersebut melalui BCA No.rek 1540241577 a/n. Agus Susanto, atau wesel pos ke. Pdt. H.Agus Susanto, PO.Box 118 TEMANGGUNG 56200. Setelah itu mohon sms kan alamat lengkap dan kode pos via sms ke.085228085470. Paket CD akan kami kirim via pos kilat tercatat.Info lengkap kunjungi Http://bahan-khotbah.blogspot.com. Tuhan Yesus Memberkati kan?.
CIRI-CIRI ORANG YANG MENGASIHI TUHAN

CIRI-CIRI ORANG YANG MENGASIHI TUHAN

No Comments

Oleh: Pdp. H.Agus Susanto

IMAN AKAN MENGERJAKAN KESAKSIAN YANG BAIK

IMAN AKAN MENGERJAKAN KESAKSIAN YANG BAIK

No Comments

Oleh Pdt. Frans Z. Assa

Yakobus 2:19 - Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar. Roh Allah mendorong Yakobus untuk membetulkan, memurnikan, memperbaiki pemahaman orang percaya tentang iman karena sering kali melalui pengalaman sehari-hari orang percaya keliru memahami tentang iman. Iman yang bagaimana? ...setan-setan pun juga percaya... percaya = phrissō - bahasa Yunani (percaya yang gemetar, mengakui tapi tidak berselang lama dia melawan, menolak, menyanggah). Perbandingan antara daya cipta dengan iman. Otoritas yang Allah pernah beri kepada manusia sehingga manusia punya daya cipta dengan kuasa karena iman atas firman Allah, kalau kita tidak memahami kita akan berkata sama saja, untuk apa kita punya iman. Allah memberi kuasa/ kemampuan kepada manusia sehingga manusia punya daya cipta. Mazmur 8:5-7, mengindahkan = mengunjungi. Manusia diciptakan berbeda sedikit dengan Allah (a little lower than God), hampir sama seperti Allah. Manusia yang selalu dikunjungi oleh Tuhan diberi kuasa untuk mengolah apa yang telah diciptakan. Kenapa Tuhan membuat kita hampir sama seperti Allah? Kejadian 1:26, kita adalah duplikat Allah supaya kita berkuasa terhadap seluruh bumi dan ciptaanNya sehingga kita bisa mengatur. Ketika manusia mempunyai daya cipta, manusia melihat ikan kemudian mereka mengolah daya cipta menciptakan kapal, melihat capung manusia ingin terbang dan kemudian menciptakan helikopter; kalau manusia bisa menciptakan sesuatu itu bukan iman. Penemuan-penemuan yang beragam --telephone, mobil, pesawat terbang, dll-- ini bukan iman tapi daya cipta, jangan sampai kemudian kita samakan daya cipta dengan iman. Daya cipta Tuhan beri pada Nuh, karena iman Nuh menaati untuk membuat bahtera. Dari mana datangnya iman? Roma 10:17, jangan mengabaikan mendengar firman Allah, jangan meremehkan firman Allah karena firman Allah melahirkan iman. Ibrani 11:1-40, ada barisan orang percaya yang disebutkan iman telah tampil serta menghadirkan mujizat sesuai dengan kebutuhan orang ini ketika orang ini diperhadapkan dengan sesuatu yang sulit. Ada 19 ayat yang berbicara tentang karena iman tokoh-tokoh iman memberi kesaksian yang baik karena iman yang ada dalam mereka (Ibrani 11:2). Antara lain: Ibrani 11:33-34, Daniel 6:20-24 karena Daniel punya iman bukan daya cipta, iman telah menutup mulut-mulut singa; Daniel 3:20-26 Sadrakh, Mesakh dan Abednego punya iman saat dibuang ke dapur api, iman telah melunturkan api sehingga nyala api tidak bisa menjilat mereka. Kapan kesaksian yang baik keluar dari hidup kita karena kita punya iman? Apa yang iman ceritakan? Kita punya kesaksian yang baik karena kita punya iman, bukan karena kita terampil/punya daya cipta. Kapan seseorang punya iman? Tuhan sering kali punya zona di mana iman tampil berkata-kata. Mazmur 107:23-30, iman yang sedang berlayar di cuaca cerah sama sekali bukan iman, Tuhan sudah menyiapkan bumi untuk kita, Tuhan ingin membawa iman kita berada pada satu titik tertinggi. Kapan? Ketika kita berhadapan dengan krisis-krisis, tekanan bahkan airmata. Ketika orang-orang ini mengarungi lautan, satu ketika Tuhan siapkan areal ada gelombang yang tinggi sehingga kalau orang ini punya ketrampilan, daya cipta akan nol di situ, segala daya cipta tidak berarti apa-apa. Tapi ketika orang percaya berseru kepada Tuhan di gelombang yang tinggi, dalam kesesakan, ancaman, dikeluarkan mereka dari kecemasan. Badai Tuhan buat diam saat iman berseru, iman akan mengerjakan kesaksian. Ketika mereka berseru kepada Tuhan saat itulah iman keluar dan mujizat terjadi. Yakobus 2:19, jangan memiliki percaya seperti yang dimiliki setan, tidak mau punya iman untuk dibawa ke tempat yang tinggi, goncangan. Justru saat kita digoncangkan Tuhan ingin membawa kita ke titik tertinggi, Tuhan ingin kesaksian iman keluar dari hidup kita. Kita digambarkan seperti korban di atas mezbah, ketika api semakin besar akan keluar bau harum yang menyenangkan Tuhan. Miliki iman bersaksi ketika badai berkata terima kasih Tuhan saat dalam goncangan iman bersaksi dan kita akan mengalami mujizat. Amin.

Pacaran ???

Pacaran ???

No Comments
Oleh : Pdt. Mieke Mandey Ayat Pokok : YOHANES 10:10 Pencuri datang hanya untuk: 1. Mencuri 2. Membunuh 3. Membinasakan Tuhan Yesus datang untuk: 1. Memberi hidup 2. Kelimpahan Dari sejak semula memang iblis ingin menghancurkan “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi” (Kejadian 1:1). Lalu dikatakan bahwa “bumi tidak berbentuk dan kosong”. Mengapa demikian? Karena ada campur tangan iblis yang merusak ciptaan Allah yang sempurna. Hal ini tidak ditulis dalam kitab Kejadian tetapi ditulis dalam Yesaya 14. Di dalam kitab Yesaya kita dapat melihat adanya pemberontakan Lucifer. Iblis inilah yang selalu berusaha merusak karya Allah namun kita tahu bahwa Allah tidak pernah tinggal diam, Dia selalu menyempurnakan ciptaanNya dan menggenapkan rencanaNya. Kita tahu bahwa semua yang diciptakan Allah itu sempurna. Allah selalu memberi yang baik kepada manusia. Ada 7 kali kata “baik” disebutkan dalam kejadian Pasal 1 ini dan kita tahu bahwa angka 7 adalah angka sempurna. Jadi semua baik tetapi harus kita ketahui bahwa dari semua ciptaan Allah yang terbaik adalah manusia sebab manusia merupakan puncak ciptaan Allah yang paling sempurna dan paling mulia di antara ciptaan-ciptaan Allah yang lain. Mengapa? Sebab kita diciptakan segambar dengan Allah. Jadi di dalam diri kita ini terdapat kemuliaan Allah tetapi sayang gambar dan rupa Allah yang ada di dalam manusia itu telah dirusak oleh iblis. Tetapi Allah tidak tinggal diam karena Dia mengirim Yesus datang ke dunia untuk memulihkan keadaan manusia yang rusak sehingga gambar dan rupa yang rusak itu diganti dengan yang baru. Oleh sebab itu kita yang sudah dilahirkan kembali harus menjaga gambar dan rupa Allah yang telah dikembalikan Allah kepada kita dan jangan kita kembali dirusakkan lagi! Kita harus menjaganya dengan cara jangan memberi celah kepada iblis! Mengapa? Karena sampai saat ini iblis selalu tetap berusaha untuk dapat menghancurkan manusia dan saudara harus tahu bahwa begitu banyak cara dan siasat dari iblis untuk dapat menghancurkan anak-anak Tuhan. Salah satu hal yang sangat-sangat gencar yang dipakai oleh iblis pada saat-saat ini adalah menghancurkan keluarga. Dia akan merusak kesucian pernikahan Kristen melalui hubungan sex sebelum nikah. Serangan dan senjata ini khususnya ditujukan Iblis kepada pemuda dan remaja. Jadi masalah sex sebelum nikah harus dipahami benar. Perlu saudara remaja ketahui bahwa hubungan sex itu hanya dapat dilakukan oleh mereka yang sudah diteguhkan di dalam pernikahan yang kudus. Dengan kata lain mereka yang sudah menjadi suami isteri. Itulah sebabnya orang tua harus menjelaskan kepada anak-anak tentang hal ini. Jadi bagi semua yang belum menikah harus tahu bahwa Allah sangat menentang hubungan sex di luar pernikahan! Hal ini di mulai pada putra putri yang mulai menginjak pada masa remaja. Kita akan melihat suatu kisah yang diceritakan di dalam Kejadian 34:1-19 yaitu tentang 2 orang yang berlainan jenis yang sama-sama masih muda yaitu Dina dan Sikhem. Dina adalah anak perempuan Yakub satu-satunya yang lahir dari istri Yakub yang bernama Lea dan Sikhem adalah seorang pangeran muda putra Hemor orang Hewi raja negeri Sikhem. Tentunya saudara bertanya ada apa dengan kedua anak muda ini? Pada waktu Yakub bersama keluarganya sampai di Sikhem, di tanah Kanaan Yakub berkemah dan tinggal di sebelah timur kota tersebut. Di sana Yakub membeli sebidang tanah, mendirikan kemah disitu dan ia tinggal serta seluruh keluarganya (Kejadian 33:18-19). Jadi tempat tinggal Yakub berdekatan dengan kota Sikhem. Dina anak perempuan satu-satunya Yakub memiliki sifat antara lain: 1. Manja 2. Maunya sendiri. Kalau kita lihat dalam Kejadian 34:1 karena rasa kesepian maka Firman Allah katakana “Pergilah Dina ke kota untuk menemui gadis-gadis di kota sana”. Dina yang gadis desa ini waktu melihat penampilan gadis-gadis di kota maka Dina sangat tertarik dengan penampilan mereka karena ternyata gadis-gadis kota itu lebih modern daripada gadis-gadis yang ada di desanya itu. Maka dengan tidak berpikir panjang lagi maka Dina langsung bergaul dengan mereka. Ingat Firman Allah katakan bahwa “Kelakuan yang baik akan dirusakkan oleh pergaulan yang jahat”. PERGAULAN Kita tidak dilarang untuk berteman atau bergaul karena pergaulan itu juga penting tetapi kita harus tahu bahwa kita adalah remaja Kristen dan sebagai remaja Kristen tentu ada batas-batasnya dan tidak sembarang harus ada perbedaan. Dengan kata lain tidak sama. MODE-ANAK GAUL Artinya cara kita berpenampilan. Contoh: - Berpakaian kelihatan puser (Britney Spears) - Rambut - Dan lain-lain. Karena mode ini menjadi ciri atau identitas seseorang akan disebut “anak gaul dan kampung”. Mengikuti mode oke-oke aja tetapi tidak semua mode itu baik untuk kita ikuti. 1 Korintus 10:23 “Segala sesuatu”. Oleh sebab itu kita perlu selektif dalam hal memilih mode. Kejadian 34:2 “Ketika di lihat, dilarikan dan diperkosa”. Kalau kita membaca sepintas lalu pasti kita berpikir bahwa Dina dipaksa untuk melakukan hubungan sex tetapi kalau kita baca dari ayat 1 Dina sama sekali tidak dipaksa tetapi ia pergi ke Sikhem karena kemauannya sendiri. Ia bergaul bebas dengan orang-orang muda yang ada di Sikhem karena dasar suka dan ingin tahu. Mengapa Alkitab mengatakan bahwa Dina diperkosa? Untuk dapat mengetahui hal ini kita harus tahu adat istiadat orang Israel tidak sama dengan pengertian kita sekarang. Menurut mereka anak gadis yang kawin dengan seorang laki-laki tanpa adanya restu dan sepengetahuan dari orang tuanya itu berarti diperkosa. Hal ini akibat dari pergaulan bebas. Apalagi Sikhem anak raja dan ganteng siapa wanita yang tidak senang. Tentu di mata Dina Sikhem memiliki banyak kelebihan, antara lain: 1. Kaya 2. Punya nama 3. Ganteng 4. Pintar bergaul (Anak kota) 5. Romantis 6. Pintar Merayu Dengan hal-hal ini, kita bisa terlena dan pasti lupa segala-galanya maka pada akhirnya begitu mudahnya melakukan hubungan sex. Kejadian 34:3-4 kalau kita baca ayat ini maka akan berkata Sikhem baik sebab: 1. Dia Cinta 2. Mau bertanggung jawab “Ambillah bagiku gadis itu untuk jadi istriku” 1. “Ah ia mencintaiku” 2. “Ah ia orangnya bertanggungjawab” Dengan begitu banyak janji-janji gombal yang diucapkan laki-laki sehingga timbul dalam pikirannya “kan tidak mengapa karena ia mau bertanggungjawab apalagi ia mencintai aku”. Tidak mengapa anggap saja “persepakatan” ini semua akibat dari pergaulan bebas. Faktor yang lain juga yaitu kurangnya pengawasan atau perhatian dari orangtua khususnya dalam hal memberi pengarahan kepada anak-anaknya khususnya dalam hal berpacaran: 1. Yang penting bertanggungjawab 2. Sudah dilamar 3. Sudah disetujui oleh orangtua Banyak orangtua berpikir pokoknya menikah. Semua alasan di atas tidak benar. Pernikahan yang diawali dengan noda akan ada akibat buruk di masa mendatang karena jika rumah tangga dimulai dengan noda maka cepat atau lambat pasti akan mengalami kemalangan, hancur dan banyak persoalan sebab dasarnya tidak benar, yaitu hanya berdasarkan nafsu birahi. Mengapa kita harus menjaga kesucian atau keperawanan kita? Efesus 1:7 darah melambangkan kesucian. Kita tahu bahwa semua sudah berdosa dan jalan satu-satunya untuk dapat pengampunan atau keselamatan yaitu melalui penebusan dan itu dikerjakan oleh Yesus dengan mengeluarkan darah. Darah Yesus yang suci. Jadi darah lambang dari penebusan dan kesucian. Dengan demikian terjadi dalam pernikahan. Setiap pernikahan yang benar dan kudus akan ditandai dengan keluarnya darah. Darah tersebut merupakan tanda bahwa mempelai wanita benar-benar masih suci atau perawan. Oleh karena itu pemuda pemudi harus menjaga kesucian masing-masing sampai pada masuk dalam pernikahan yang kudus. Ibrani 13:4 “Hendaklah kamu” bagi orang Israel seorang gadis yang melakukan hubungan sex sebelum menikah disebut dengan perempuan sundal. Jadi permpuan sundal adalah sebutan yang dipakai bagi wanita yang tidak dapat menghargai kesuciannya. Ulangan 22:20-21 dilempari batu sampai mati. Bagi bangsa Israel hal ini merupakan aib. Saat ini seorang gadis yang sudah tidak perawan sebelum menikah tidak menjadi masalah bagi orang lain juga tidak dihukum mati seperti yang dialami oleh setiap orang Israel. Akan tetapi bagi kita orang percaya ini adalah dosa dan perbuatan ini akan menghasilkan buah yang pahit bagi dirinya. Enatah itu akibat buruk langsung dialami ataukah terjadi kelak kemudian hari (kepahitan, sakit hati, rasa dendam atau aib). Pacaran boleh saja tetapi harus ingat ada batas-batasnya. Kapan sih seseorang itu pantas pacaran? Tidak ada batasan. Ada yang SMP sudah pacaran dan ada yang sudah lulus kuliah belum pacaran. Kalau kita bisa bilang kapan pantasnya yaitu dengan melihat tujuan untuk apa? Jawabannya Cuma ada satu yaitu menikah karena kalau bukan tujuan itu lalu apa? 1. Coba-coba 2. Iseng 3. Daripada nganggur 4. Supaya dilihat orang 5. Kesepian 6. Ada teman ngobrol 7. Tidak gaul 8. Kampungan 9. dan lain-lain Kalau belum berani mikirin kawin jangan pacaran dulu lebih baik berteman. Pacaran itu penjajakan ke arah hubungan yang lebih serius yaitu pernikahan. Jadi tidak sama dengan pernikahan itu sebabnya tidak boleh melakukan hal-hal yang boleh dilakukan oleh suami istri. Maleakhi 2:14-16 Allah menghendaki keturunan Illahi Itulah sebabnya kita harus menjaga kekudusan karena hal ini sangat penting bagi setiap orang percaya. Firman Allah katakan bahwa hidup kita adalah rumah Allah (I Korintus 6:19). Kalau kita bait Allah maka yang ada dalam hidup ini adalah Allah, bukan hawa nafsu daging yang membawa kepada kehancuran. Ibrani 12:14 Ayat ini mengatakan kejarlah kekudusan karena tanpa kekudusan kita tidak berkenan kepada Tuhan. Dengan kata lain kekudusan harus dipelihara dalam hidup ini. Dengan apa orang muda mempertahankan kelakuannya yang bersih? Tentunya dengan Firman dan Roh Kudus. Kedua hal ini harus bekerja bersama-sama dalam hidup kita dan inilah yang akan membawa kita untuk hidup tidak bercela. Kejadian 6:9 Dikatakan Nuh adalah orang yang hidupnya tidak bercela pada sezamannya. Padahal kalau kita lihat pada zaman itu orang hidup dengan melakukan apa yang jahat di mata Tuhan (makan minum, kawin dan mengawinkan). Tetapi Nuh serta keluarganya tidak terpengaruh dengan pergaulan yang jahat. Apa rahasianya? Karena Nuh bergaul karib dengan Allah.
KRISTUS ADALAH  PUSAT  KEHIDUPAN

KRISTUS ADALAH PUSAT KEHIDUPAN

No Comments
Oleh :Dra. Ria Pasaribu M.Div Ayat Pokok: Surat Filipi SURAT PAULUS KEPADA JEMAAT FILIPI Introduksi: 1. Dari seluruh surat Rasul Paulus kepada Jemaat, Filipi merupakan surat yang sangat pribadi dan hangat adanya. Kecintaan Paulus kepada Jemaat terekspersi dengan indah dan mendalam [AD 49 & 52]. 2. Kata kunci yang seringkali diuraikan dalam tulisannya dari Penjara: “Sukacita” [chara {khar-ah’}] (1:3-4, 18, 25, 2:1-2, 16-18; 3:1; 4:1, 4), sehingga banyak orang mengatakan: surat Filipi adalah: Himne sukacita Paulus. 3. Kata kunci lain yang cukup dominan dipakai adalah : “Dalam Kristus” (2:1; 3:1; 10; 4:1: 10, 13). Dalam Eksposisi ini kita akan bagi dalam 4 bagian, sbb: Pasal 1. Kristus adalah hidup kita Pasal 2. Kristus adalah teladan kita Pasal 3. Kristus adalah tujuan kita Pasal 4. Kristus adalah kelengkapan bagi orang kristen KRISTUS ADALAH HIDUP KITA (1:1-30) I. PENULIS 1. Penulis surat yang indah ini, a. memperkenalkan dirinya sebagai Paulus b. seseorang yang masa lampaunya adalah penindas pengikut Kristus (persecutor, Kis 8:1-3, 1 Tim 1:13) c. namun sekarang ditindas (persecuted, Fil 1:12-14; Kis 28:30) [AD 60 & 62] 2. Penulis ditemani oieh Timotius, a. bersama Paulus dalam perjalanan misi kedua (Kis 16:1-3) b. seorang muda, yang membaktikan diri melayani Paulus, dan dikasihi Paulus sebagai anaknya (Fil 2:9-22) 3. Bersama mereka menyatakan diri sebagai “hamba” [doulos {doo'-los} | surat kepada jemaat Filipi & Roma, selain itu adalah Rasul]… a. titel “hamba” ini mengandung unsur: ketergantungan, ketaatan, dan menyadari diri dimiliki oleh (ownership). b. digunakan dalam hubungannya dengan Yesus Kristus: – adalah kata yang diikuti dengan harga diri yang nyata/real dignity – pengabdian yang mendalam kepada Tuhan (Fil 2:5) II. A. PENERIMA SURAT PAULUS 1. diidentifikasikan sebagai “Orang-orang kudus dalam Kristus Yesus” a. titel “kudus” adalah panggilan yang umum bagi pengikut Kristus dalam Perjanjian Baru. Ide dasar dari titel ini adalah “dipisahkan”/separation, untuk tujuan pengabdian/persembahan (Keluaran 19:6). b. Kudus “didalam Kristus”, di dalam Dia kita dipisahkan. Dan hanya dengan berada di dalam Dia dan mengalami pengampunan dosa-dosa melalui darah-Nya kita dipanggil menjadi orang-orang kudus (cf. Wah 1:5-6; 5:9-10). c. Adalah hal yang menarik untuk memperhatian kata yang kontras antara “hamba-hamba” dan “Orang-orang Kudus”. Melalui titel tersebut, Paulus dengan segera merendahkan dirinya dan meninggikan mereka, yang kepadanya ia menulis. Paulus mempraktekkan hal yang ditulisnya kemudian tentang kerendahan hati (Fil 2:3). [Education & Ethics] 2. Secara khusus, surat ini adalah bagi Orang-orang kudus di Filipi a. Jemaat di Filipi, permulaan jemaat terdapat pada Kis 16:9-15. Di mana Paulus mendapat panggilan melalui penglihatan, dimulai dengan pertobatan Lydia. b. Permulaan pertumbuhan terdapat dalam Kis 16:16-40, melalui pertobatan seorang kepala penjara dan keluarganya. c. Melalui persekutuan di rumah Lydia. d. Melalui kedatangan Lukas setelah Paulus tiba. 3. Karakteristik jemaat Filipi a. Umumnya adalah orang Yunani (terlihat melalui ketadaan sinagoge di sana). b. Umumnya wanita (terlihat melalui pertemuan di rumah Lydia dan referensi di 4:2). c. Sangat mendukung dalam pekabaran Injil (Fil 4:15-16). d. Menyediakan kebutuhan orang-orang kudus di wilayah yang lain (2 Kor 8:1-5). e. Memperhatikan Paulus saat dalam keadaan tertekan (Fil 4:10,14). II. B. JUGA DITULISKAN KEPADA “PARA PENILlK JEMAAT DAN DIAKEN” Melalui ayat ini kita melihat Organisasi gereja lokal yang Allah kehendaki a. dibangun oleh jemaat b. dikoordinir oleh Penilik Jemaat, (oversees: yang menjagai dan memelihara kerohanian Jemaat; Presbyters/Pastors (cf. Kis 20:17, 28; 1 Pet 5:1-2, memberikan makan Jemaat yang dilayani). Menurut Perjanjian Baru, mereka dipilih dengan syarat-syarat yang terdapat dalam 1 Tim 3:8-13; 1:15-19). Selalu ada kemajemukan di dalam jemaat (cf. Kis 14:23; 20:17; Fil 1:1). c. dibantu oleh para diaken [diakonos {dee-ak'-on-os}], titel yang dipakai: “hamba” atau “pelayan”, dipiiih juga dengan beberapa persyaratan (1 Tim 3:8-13), yang berperan untuk memenuhi kebutuhan jemaat, dibawah koordinasi dari Penilik. Kesimpulan: Jemaat Filipi adalah Jemaat yang dibangun dengan organisasi yang baik yang mendemonstrasikan kasih dan mendukung pelayanan Paulus. III. SALAM a. Kasih Karunia [charis {khar'-ece}], salam yang umum dipakai orang Yunani, yang artinya mengharapkan berkat/kasih atas mereka, bukan karena mereka layak. b. Damai sejahtera [shalom {shaw-lome'}], salam yang umum dipakai di Yunani, hasil dari menerima kasih karunia. c. Dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus, sumber dari kasih karunia dan damai sejahtera yang Paulus rindukan dialami oleh Jemaat. Di mana seseorang menerima hal-hal di atas dari Allah melalui Kristus Yesus, Anak-Nya, seseorang akan benar memiliki: · Damai dengan Allah (Rom 5:1) · Damai dengan manusia (Ams 16:7) · Damai dengan diri sendiri (Fil 4:6-7) IV. UCAPAN SYUKUR ATAS PERSEKUTUAN (1:3-5) a. Memori akan persekutuan mereka adalah sumber sukacita (ay.3, setiap kali aku mengingat kamu), sukacita yang tetap, sehingga setiap kali ia berdoa ia mengingat mereka, yang dilayaninya (Kol 1:3; 1 Tes 1:2) b. Memori Sukacita tsb adalah hasil dari sharing mereka bersama dalam berita Injil; sejak hari pertama (Lydia bertobat, Kis 16:15); sampai sekarang ini (termasuk memberi dan menerima, termasuk bagi Tesalonika (Fil 4:15-16), dan sekarang saat Paulus ada di Roma menerima pemberian yang disampaikan oleh Epafroditus, 4:18). c. Hal ini menggambarkan berkat dari memori yang menyenangkan dan persekutuan yang menciptakan mereka. – Berkat untuk Paulus disaat-saat ia sedang dalam kesulitan (dipenjara). Sekalipun dipenjara Paulus dapat berdoa dengan sukacita. Seperti ada pepatah: “God gave us memory so that we might have roses in December”. – Namun memori dapat menjadi kutukan daripada berkat, jika kita mengunakan hidup dalam dosa dan mengalami masalah dengan sekitar kita. Seperti seseorang mengatakan: “Most People live the first half of their life making the second half of their life miserable” . Jika kita ingin memori yang menjadi berkat bagi kita, kita harus menjadi berkat bagi orang lain. Persekutuan yang indah yang dimiliki Paulus dan jemaat diciptakan melalui, persekutuan dengan berita Injil Yesus Kristus. Dan juga bersama memnyebarkan Injil, langsung atau tidak langsung melalui mendukung mereka yang mengajar. Betapa menyenangkannya hal ini bagi Paulus yang sekalipun harus mengalami di penjara, dapat mengingat kembali kebelakang akan hubungannya dengan jemaat Paulus yang merupakan memori sukacita. d. Keyakinan Paulus akan kehendak Allah yang akan meneruskan pekerjaan-Nya di antara jemaat Filipi (6-7) – kepastian akan kesetiaan Allah sendiri dalam Firman: menolong orang percaya dalam menghadapi pencobaan (1 Kor 10:13), menyediakan pengampunan saat orang percaya jatuh dalam pencobaan (1 Yoh 1:9; 2:1). – Kepastian akan kesetiaan Jemaat Filipi, di mana jemaat bersedia berbagi saat Paulus dipenjara (2:29-30), bersedia untuk berbagi dalam mendukung Paulus, hal ini dikarenakan mereka berbagi bersama dalam anugerah Allah. e. Mengingatkan orang percaya bahwa tidak pernah sendirian dalam bertumbuh sebagai orang kristen, karena: – Allah yang memulai pekerjaan yang baik dalam pertobatan orang percaya. termasuk di dalamnya: Providensia Allah yang memberikan kepada orang percaya kesempatan untuk mendengarkan Injil (Tit 2:11), dan Regenerasi Allah, ketika orang percaya meresponi Injil (Tit 3:4-7) – Dalam melanjutkan iman percaya, orang percaya harus mengerjakan keselamatan (work out your salvation), Allah juga disitu (God work in) bersama orang percaya, maka orang percaya harus bekerja sama dengan Allah (2:12); tetapi Allah yang bekerja di dalam orang percaya (2:13). Dan Ia akan menyediakan pertolongan yang kita butuhkan (4:13) – Pertolongan Allah akan selalu beserta dengan kita sampai hari kedatangan Tuhan Yesus Kristus (2 Tes 1:10; 11-12). – Ia yang akan menyempurnakan (ay 6; Ibr 1:12-14). f. Kerinduan Paulus kepada Jemaat Fiiipi, Allah menjadi saksi dan kasih mesra Yesus Kristus. V. DOA PAULUS BAGI JEMAAT FILIPI 1. Semoga kasihmu makin melimpah, kasih mereka sudah amat nyata kepada Paulus (4:15-16); Jemaat yang membutuhkan di Yerusalem (2 Kor 8:1-5); namun prinsip di sini, kasih harus selalu bertumbuh! Dalam mengembangkan karakter seperti Kristus (2 Pet 1: 5-8). 2. Dalam pengetahuan yang benar (prinsip moral yang benar) dan dalam segala macam pengertian (memiliki hikmat untuk melakukan prinsip moral tersebut, Yak 1:5; Ams 2:1-9). 3. Agar mereka dapat memilih yang baik/Execellent, supaya suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus; Penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus (1 Yoh 3:16; Fil 4:13) Untuk memuliakan dan memuji Allah (Mat 5:16; 1 Pet 2:12). VI. KESAKSlAN PAULUS DALAM PENJARA (12-18) 1. Filipi Tahu keadaan Paulus (4:14). 2. Filipi tidak usah kuatir berlebihan, karena: Pemenjaran itu akibat dari mengabarkan “Kabar Baik” dan bukan kabar buruk. Menyebabkan kemajuan Injil. 3. Kabar Baik masuk ke dalam penjara. Menjadi contoh bagi orang lain untuk melakukan penyebaran Injil (14); sekalipun ada yang bermotivasi lain (15-18), namun Paulus tetap bersukacita (18). VII. MEMULIAKAN KRISTUS DALAM HIDUP ATAU MATI (19-26) 1. Memuliakan Kristus dalam kehidupan, melalui sikapnya kepada (21), fokus hidupnya (3:7-8); melayani Kristus (Gal 2:20, 22). Selama hidup (25-26). 2. Memuliakan Kristus dalam kematian (21, 23). 3. Bagaimana Paulus bersedia untuk hal di atas? (2 Tim 4:6-8), melalui kesetiaannya, bahkan sampai mati (menurut tradisi Paulus mati martir dalam penguasaan kaisar Nero). VII. NASIHAT PAULUS BAGI JEMAAT (27-30) 1. Tetap berjuang, berpadanan dengan Injil Kristus. 2. Tiada digentarkan oleh pihak lawan. 3. Rela menderita = kasih karunia. ____________ Kepustakaan: Baker, D. Philippians, Jesus Our Joy Brill, J. W. Tafsiran Surat Filipi ___. Dokumen “Phillipians”. USA: Calvin College Fee, Gordon. D. Paul’s Letter to the Philippians O’Brien, P. The Epistle to the Philippians

P A S K A H

No Comments
Oleh: Pdt. A.H. Mandey 
Ayat Pokok: Mazmur 16

Paskah adalah mengenai kematian dan kebangkitan Yesus dari antara orang mati. Jika Yesus tidak mati, tidak akan ada kebangkitan. Demikian pula, jika Yesus tidak bangkit, sia-sialah iman kita. Paskah Kata “Paskah” berasal dari kata Pesach = Passover yang berarti “melewati”. Untuk pertama kalinya Allah menetapkan Paskah untuk dirayakan oleh bangsa Israel – Keluaran 12:11. Pada malam sebelum keluar dari Mesir, bangsa Israel harus menyembelih seekor anak domba yang tak bercacat: darahnya digosokkan pada kedua tiang dan ambang pintu rumah. Pada malam itu, malaikat kematian melewati setiap rumah yang memiliki tanda darah, sehingga kematian anak sulung tidak terjadi. Bicara tentang keselamatan. Merupakan gambaran dari Yesus Kristus yang adalah Anak Domba yang tak bercacat; Ia disembelih: darahnya digosokkan pada pintu hati kita, sehingga kita luput dari kebinasaan. Kata “Paskah” dalam bahasa Mesir ialah Pesht yang berarti “mengembangkan sayap/tangan untuk melindungi”. Matius 23:37 - Tuhan Yesus rindu melindungi Yerusalem, bagai induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya. Yesaya 31:5 – Seperti burung yang berkepak-kepak melindungi sarangnya, demikianlah Tuhan akan melindungi, menyelamatkan, memelihara dan menjauhkan Yerusalem dari celaka [Bahasa Inggris: “… passing over, He will preserve [it]”] Kematian & Kebangkitan Yesus Mazmur 16:10 berbicara tentang kematian sekaligus kebangkitan Tuhan Yesus – “sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan (Bahasa Inggris = corruption = membusuk).” Allah tidak menyerahkan Yesus ke dunia orang mati = kubur untuk tinggal terus di sana, sebab Ia hanya tiga hari tiga malam tinggal dalam kubur! Allah juga tidak membiarkan Yesus melihat kebinasaan = corruption = tubuhNya membusuk dalam kubur! Kita tahu, bahwa pada hari ketiga, Yesus bangkit dalam tubuh yang sempurna dan utuh. Tubuh itu juga yang kemudian naik ke surga. Dan kelak, tubuh yang sama akan datang kembali ke bumi, membawa kita untuk tinggal bersamaNya dalam surga untuk selama-lamanya. Dan oleh sebab Yesus telah bangkit dari kematian, kita pun satu kali kelak akan mengalami kebangkitan dari antara orang mati. Kuasa Yang Membangkitkan Yesus Kuasa apa yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati? uasa Yang Membangkitkan Yesus Kuasa apa yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati? 1. Kuasa Allah Bapa – Efesus 1:15-20 Kuasa Allah Bapa telah membangkitkan Yesus dari kematian. Kuasa yang sama Ia mau berikan kepada saudara dan saya. Tuhan Yesus berjanji, kita yang percaya kepadaNya akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Ia lakukan – termasuk membangkitkan orang mati – bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar – Yohanes 14:12. 2. Kuasa Yesus sendiri – Yohanes 10:14-18 Yesus berkuasa memberikan nyawaNya, dan berkuasa pula untuk mengambilnya kembali. Artinya, Ia serahkan nyawaNya dan mati, tetapi Ia juga memiliki kuasa untuk mengambilnya kembali = membangkitkan DiriNya sendiri! 3. Kuasa Roh Kudus – Roma 1:4 Roh Kudus juga turut membangkitkan Yesus dari antara orang mati! Jadi, Allah Tritunggal: Bapa-Anak-Roh Kudus mempunyai kuasa untuk membangkitkan Yesus dari kematian. Dan kelak, segala kuasa itu hendak diberikan kepada saudara dan saya! Tetapi untuk saat ini, kita masih perlu belajar dan dididik. Segala keinginan daging harus terus menerus dikikis sampai habis sama sekali. Pada satu waktu, Tuhan akan membawa kita pada kesempurnaan yang penuh. Dan segala kuasa dan kemuliaan Allah diberikan kepada kita, sehingga seperti gambaran dalam Wahyu 12:1, kita menjadi perempuan = gereja Tuhan yang bersalutkan kemuliaan matahari, bulan dan bintang-bintang = kemuliaan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Haleluya! Jika Roh Kudus yang telah membangkitkan Yesus ada dalam kita, maka Roh itu akan membangkitkan tubuh kita yang fana ini – Roma 8:11. Inilah pengharapan kita: kebangkitan tubuh yang fana, termasuk di dalamnya: kesehatan dan kesembuhan Ilahi! Kuasa itu akan mengubahkan kita menjadi sama seperti Yesus! Allah Mendidik Kita Setelah menyelamatkan, Tuhan mendidik saudara dan saya supaya kita – Titus 2:11-15: 1. Meninggalkan kefasikan; 2. Keinginan-keinginan duniawi; 3. Hidup bijaksana; 4. Adil, dan; 5. Beribadah di dalam dunia sekarang ini. Sambil menantikan penggenapan harapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus. Ia menyerahkan nyawaNya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya, yang rajin berbuat baik. Inilah proses yang harus kita jalani dalam hidup ini. Puji Tuhan! Selamat Paskah! Tuhan Yesus memberkati!

INFO SELANJUTNYA:
NATAL MENJEMBATANI SORGA DAN DUNIA

NATAL MENJEMBATANI SORGA DAN DUNIA

No Comments
Oleh : Pdt.Bigman Sirait NATAL adalah sebuah perjalanan panjang, dan tidak akan pernah bisa kita ukur atau ketahui dengan tepat karena memang tidak terjangkau oleh kita. Natal adalah sebuah perjalanan luar biasa yang dilakukan oleh Yesus, anak Allah. Ia tidak mempertahankan kesetaraan-Nya dengan Allah, Ia mengosongkan diri, menjadi sama dengan manusia. Ia meninggalkan surga untuk datang ke dunia. Bisakah kita mengukur berapa panjang perjalanan surga-dunia? Bisakah kita menjangkau surga dengan alat yang dibuat manusia? Tentu tidak. Surga itu paradoks: terlalu jauh untuk dijangkau, tetapi sangat dekat untuk dipercayai. Iman. Ketika Yesus melakukan perjalanan dari surga ke dunia, Ia menggunakan “alat” yang sangat luar biasa, yakni kerelaan kehendak-Nya. Itulah yang membuat perja-lanan panjang itu mungkin dilalui. Karena kerelaan Allah menjadi manusia maka perjalanan dari surga ke dunia itu terealisir. Kerelaan kehendak itu menjadi kendaraan yang membawa Dia dari surga mulia, turun ke dunia yang hina. Natal adalah suatu peristiwa ajaib. Di mana dalam kerelaan kehendak-Nya Ia mau menjadi sama dengan manusia. Tidak ada persamaan antara Allah dengan manusia, tetapi Dia mau melakukan itu. Jadi, Natal membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin: surga dan dunia terjembatani oleh kerelaan Anak Allah, Yesus Kristus, Tuhan kita. Dan kerelaan kehendak ini seharusnya menjadi gambaran yang kuat dalam hidup kita. Seperti yang juga digambarkan Paulus kepada orang-orang di Filipi, bagaimana dengan kerelaan kehendak, kita mampu meniadakan nilai diri, menyangkali kemanusiaan kita (sangkal diri), supaya kita mampu menghargai orang lain. Jadi, perjalanan Natal yang panjang akan tetap menjadi kekuatan yang tidak bisa diubah, karena surga bertemu dengan dunia hanya oleh karena kerelaan kehendak Yesus untuk menanggalkan keilahian-Nya. Maka di tengah kehidupan manusia, Natal mestinya menjadi sebuah perjalanan panjang yang bisa menjembatani permusuhan, yang seringkali membuat orang terpisah karena kebencian dan kedengkian. Natal harus mampu menjembatani berbagai pertikaian. Sulit membayangkan bagaimana dunia bisa tersambung dengan surga, karena surga sangat kudus, sementara dunia penuh dosa, cacat dan cela. Alkitab mengatakan manusia tidak mampu melihat Allah yang suci. Keberdosaan kita tidak mungkin diperhadapkan dengan kesucian Allah. Artinya, kita tidak mungkin bertemu dengan Dia. Tidak mungkin kita berhadapan muka dengan Dia. Tidak mungkin kita bisa melihat Dia. Tetapi dalam perjalanan panjang-Nya, dalam kerelaan kehendak-Nya, Ia membatasi diri, melepas atribut keilahian-Nya. Ia menjadi Allah yang terbatas bukan karena terbatas, tetapi karena rela membatasi diri, sehingga Dia bisa ada di tengah-tengah manusia, tanpa kita terpisah atau terbakar di hadapan-Nya. Ia membuat diri-Nya menjadi sama dengan manusia. Betapa luar biasanya. Dalam kerelaan kehendak-Nya Dia telah menyambung surga dan dunia. Betapa hebat perjalanan itu, karena dari kekekalan Dia meluncur menuju kesementaraan, masuk dan terkurung di dalam ruang dan waktu. Padahal Dia ada di tempat di mana Dia tidak bisa dikurung oleh apa pun juga. Ia melepaskan kekekalan yang menempel pada diri-Nya. Dan dalam kerelaan kehendak-Nya, Dia lepaskan kekekalan itu untuk masuk ke dalam ruang dan waktu, ke dalam kesementaraan. Pernahkah kita berpikir semangat sama yang seharusnya kita kumandangkan demi memenangkan jiwa demi jiwa seperti Dia memenangkan jiwa dan hidup kita? Turun berbagi Pengkhotbah menggambarkan hidup di dunia sebagai sesuatu yang tidak mengenakkan, sangat membosankan. Lalu, mengapa Dia mau datang ke dunia, masuk ke dalam kurungan yang tidak menyenangkan? Kerelaan kehendak-Nyalah yang membuat Dia mau masuk ke dalam ruang dimensi ruang dan waktu. Kerelaan kehendak-Nyalah yang membuat Dia mau masuk dan tinggal bersama kita, hidup dalam dunia yang penuh dosa. Itulah Natal, kerelaan kehendak membuat Yang Suci masuk ke tempat berdosa dan hina. Natal, sebuah perjalanan panjang sehingga membuat Dia, anak Allah yang mahakuasa dan bertakhta di surga mulia datang ke dunia untuk menjadi anak manusia. Perjalanan panjang yang dilakukan-Nya, membuat Dia melepaskan kekekalan-Nya, dan terpisah dari kesucian surgawi lalu masuk ke dalam dunia yang hina, nestapa. Semangat Natal seperti itu seharusnya hidup dan menghidupi orang-orang percaya, sehingga orang-orang percaya betul-betul terikat di dalam emosi yang kuat terhadap Natal itu. Natal mestinya menjadi perenungan yang serius, bukan pesta pora yang salah langkah. Tapi tragisnya, atas nama memuliakan Tuhan, Natal seringkali terjebak pada kemewahan yang justru memunculkan kelas-kelas, membuat orang-orang bawah makin terpojok. Orang-orang di tempat kumuh semakin ngeri dan merasa tidak berarti ketika melihat gemerlap pesta Natal. Semangat Natal yang sama sekali terbalik, bukan? Saudara, mari kita menemukan Natal yang sejati. Mari melakukan dan merenungkannya, karena Tuhan memanggil kita untuk memberitakan Injil. Karena itu jangan terjebak pada perangkap apa pun. Jadikan Natal sebagai perjalanan panjang untuk nenanggalkan seluruh keegoan, kehebatan, keluarbiasaan kita. Mari turun untuk berbagi dengan orang-orang susah di sekitar kita. Jangan menyakiti hati mereka dengan balutan kemewahan yang ada pada kita. Akhirnya tepatlah ber-Natal, jangan terjebak. Semoga Natal ini menjadi perjalanan panjang kita demi kemuliaan nama Tuhan. (Diringkas dari kaset Khotbah Populer oleh Hans P.Tan)