ALAMAT REDAKSI

PO.Box 118 Temanggung 56200
JAWA TENGAH - INDONESIA
HP/SMS/WA.085228085470

CP: Pdt. HOSEA AGUS SUSANTO,S.Pd.K
KEPRIBADIAN ROH KUDUS

KEPRIBADIAN ROH KUDUS

1 comment

Ayat Pokok:
I Yohanes 5:6-12

Siapakah Roh Kudus itu ? Apakah Ia Pribadi atau hanya sekedar kuasa? Jawabannya adalah dalam bacaan kita I Yoh 5:6-13 yang ditulis oleh Rasul Yohanes. Mari kita ikuti pengupasnya

I. Roh Kudus adalah Pribadi
Ia adalah pribadi ketiga dari Allah Tritunggal ( I Yoh 5;7, II Kor 13:13)
Ia disebut Roh Allah ( Kej 1:2,I Petrus 4:4)
Ia disebut Tuhan ( II Kor 3:17-18 )
Ia satu dengan Allah Bapa, dan Putra ( Matius 28:19,Kis 2:38)

II. Sifat dari Roh Kudus
Ia kekal ( Ibrani 9:14)
Ia Maha Kuasa ( Luk 1:35, Rom 8:11)
Ia Maha Tahu ( I Kor 2:10-11)
Ia Maha Hadir ( mazm 139:7-12)
Ia Memberi Dorongan ( II Petrus 1:21)

III. Lambang Roh Kudus
Ia dilambangkan seperti air ( Yoh 4:13-14 )
Ia dilambangkan seperti angin ( Yoh 3:8, Kis 2:1-4 )
Ia dilambangkan seperti air Anggur yang menyegarkan hatI ( Yoh 15:11, Rom 5:5,35-39 )
Ia diumpamakan seperti Awan ( Kel 13:21-22 )
Ia diumpamakan seperti Burung Merpati ( Luk 3:21-23 )
Ia dilambangkan seperti hujan dan embun ( Yak 5:7 )

Penutup
Betapa pentingnya Roh Kudus dalam kehidupan kita. Oleh sebab itu terus kejarlah kepenuhan Roh Kudus.

MENGENAL ROH KUDUS

MENGENAL ROH KUDUS

No Comments
Oleh:Ev. Dr.Eddy Fances

Pendahuluan:

Roh Kudus adalah salah satu oknum dari Allah Tri Tunggal yang setara dengan Bapa dan Putra (Yesus Kristus). Dia adalah pribadi yang memiliki pikiran, perasaan, dan kehendak. Dengan ini kita menolak pandangan “Saksi Yehovah” yang menganggap Roh Kudus hanyalah semata-mata suatu tenaga/kuasa. Memang benar suatu pribadi memiliki kuasa/tenaga, tetapi kuasa/tenaga bukanlah suatu pribadi.

I. Bukti bahwa Roh Kudus adalah berpribadi:

1. Dia memiliki ratio (I Korintus 2:10-12).

2. Dia memiliki emosi (Efesus 4:30, Yesaya 63:10).

3. Dia memiliki kehendak (I Korintus 12:11).

Dengan kepribadian ini Roh Kudus dapat melakukan hal-hal sebagai pribadi/oknum yang sempurna. Mis: berbicara (Wahyu 2:7), berseru (Galatia 4:6), berdoa (Roma 8:26), bersaksi (Yoh. 15:26), mengajar (Yoh 14:26, Nehemia 9:20), memimpin (Roma 8:14), memerintah (Kisah 16:6-7), memanggil dan memberi tugas (Kisah 13:2, 20:28), memberi kuasa (Kisah 1:8).

II. Bukti bahwa Roh Kudus adalah Allah:

1. Mendapat panggilan sebagai Allah (Kisah 5:3-4).

2. Memiliki sifat-sifat Allah: Kekal (Ibr. 9:14), Maha Hadir (Maz. 139:7-10), Maha Kuasa (Luk.

1:35), Maha Tahu (I Kor 2:10-12), Maha Benar (I Yoh 5:6), Maha Kudus (Luk. 11:13),

3. Setara dengan Bapa dan Putra (Yesus Kristus): Formula baptisan (Matius 28:19), Berkat ilahi

(II Kor 13:14), Klaim Yesus Kristus (Yoh 14:16).

III. Pekerjaan Roh Kudus:

1. Berhubungan dengan ciptaan:

a. Menciptakan alam semesta (Kej 1:2, Maz 33:6). b. Memelihara alam semesta (Mazmur 104:30).

2. Berhubungan dengan Alkitab:

a. Mewahyukan dan menginspirasikan ( II Pet 1:20-21). b. Memberi penerangan/penjelasan (Yoh 14:26).

3. Berhubungan dengan orang yang tidak percaya:

a. Menginsyafkan akan dosa, kebenaran, dan penghakiman (Yoh 16:8-11).

4. Berhubungan dengan orang percaya:

a. Memperanakkan/melahirkan kembali (Yoh 3:3-5, Titus 3:5).

Melahirkan dengan roh oleh air. Air ini lambang dari Firman Allah ( Lih: I Pet 1:23). Oleh Roh Kudus mereka yang percaya kepada Firman dijadikan sebagai "anak-anak Allah".

b. Membaptiskan ( I Kor 12:12-13, Markus 1:8).

Baptisan Roh Kudus bukan dilakukan oleh hamba Tuhan, melainkan oleh Allah (Roh Kudus). Baptisan ini "tidak kelihatan". Tujuannya agar seorang yang percaya boleh dimasukkan kedalam anggota "tubuh Kristus" (gereja) yang tak kelihatan dan yang universal (Am) atau masuk menjadi anggota dalam keluarga Allah. Sebagai tanda yang kelihatan seorang yang percaya perlu masuk ke dalam anggota gereja lokal yang ditandai dengan baptisan air.

c. Tinggal/diam dalam diri orang percaya (Yoh 14:16-17).

Tanpa kecuali, Roh Kudus akan tinggal selama-lamanya dalam orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Walaupun orang itu masih baru, lemah, belum dewasa, dan tidak sempurna. Misalnya: jemaat Korintus (I Kor 3:16, 6:19).

d. Memateraikan (Efesus 1:13-14).

Menyatakan bahwa orang percaya adalah milik sah dari Allah, gambar dan rupa Allah dipulihkan lagi, ahli waris kerajaan Allah, dan sebagai jaminan keselamatan selama-lamanya.

e. Memenuhi (Kisah 2:4, 4:31, 6:3,5, 11:24, Efesus 5:18).

Menyatakan penyerahan total dari setiap aspek hidup orang percaya agar "dikontrol" oleh Roh Kudus. Untuk kepenuhan Roh Kudus ini tak ada formula khusus, dan tak ada tanda-tanda khusus. Kecuali ketaatan mutlak terhadap Roh Kudus dan menyerahkan seluruh aspek hidup kita untuk dikontrol olehNya.

f. Memberi karunia rohani (I Korintus 12:11).

Tujuannya untuk melengkapkan pelayanan dalam "tubuh Kristus" (gereja) agar jemaat dapat dibangunkan. Semua orang percaya minimum diberi satu karunia, dan tak ada karunia yang seragam. Untuk melihat jenis karunia Roh Kudus, lihat: I Kor. 12: 4-28; Rom. 12: 6-8; Efe. 4: 8-14; I Kor. 7: 7-8; I Kor. 13: 3; I Pet. 4: 9-10.

g. Mengurapi (I Yoh 2:20,27).

Kata “mengurapi” berarti memberi pengajaran dan pengetahuan serta kuasa yang berhubungan erat dengan pelayanan seseorang. Band: I Kor 2:9-14, Roma 8:2, 9-11.

h. Memimpin/membimbing (Gal 5:25, Roma 8:14).

Tujuannya agar orang percaya tidak menyimpang dari pengajaran Firman Allah yang dapat mengakibatkan salah jalan/berdosa terhadap Allah. Band: Yoh 16:12-13. Roh Kudus memimpin dan membimbing tidak harus dengan mimpi, tanda-tanda supranatural, penglihatan, suara khusus, atau tanda-tanda aneh lainnya. Melainkan dengan FirmanNya dan gerakanNya dalam hati kita. Mis: Philipus (Kisah 8:27-29), Paulus dan Barnabas (Kisah 13:2-4, 16:6-7).

i. Mendoakan (Roma 8:26).

Ketika orang percaya lemah dan tak dapat berdoa, maka Roh Kudus menjadi pengantara doa kita kepada Allah. Kata “keluhan” dalam ayat diatas bukanlah “bahasa lidah/roh”.

j. Menghibur (Yohanes 16:7).

Ketika orang percaya sedih, kecewa, dan putus asa, Roh Kudus akan menghibur dan menguatkan. Dengan demikian orang percaya dapat bertahan terus hidup sesuai kehendak Allah. Penghiburan terbesar adalah oleh Roh Kudus melalui Firman Allah.

Catatan: Pekerjaan Roh Kudus dalam orang percaya dari No 4e-4j adalah pekerjaaan yang dilakukan secara berulang-ulang. Oleh sebab itu dapat kita minta dalam doa secara berulang-ulang pula.

BUAH ROH:KESABARAN DAN KEMURAHAN

No Comments
Ayat Pokok: Galatia 5:22
Pendahuluan: Pohon tidak menghasilkan buah secara instan. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menanam apel dan memanen buahnya yang ranum? Banyak orang berpikir bahwa apabila kita berada dalam Roh, dibaptis dalam Roh, maka otomatis buah Roh akan muncul. Yang otomatis terjadi adalah Roh Allah, yang telah memerdekakan orang berdosa, aktif bekerja dalam pikiran, perasaan dan keinginan orang-orang percaya untuk melahirkan pikiran, perasaan dan perbuatan Kristus.
I. Buah Roh adalah hasil dari proses hidup yang dikerjakan oleh Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya. Buah Roh tidak tumbuh secara alami dalam perangai manusia kita, namun berasal dari Roh. Roh Allah melahirkan Kristus (sifat-sifat Kristus) di dalam diri orang percaya (Rom 8:29-30).
a. Roh Allah mengerjakan apa yang menjadi bagian-Nya (Roma 8:9,11)
b. Orang percaya mengerjakan apa yang menjadi bagian-Nya. Jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup (Rom 8:14).
II. Buah Roh adalah satu (tunggal) namun terdiri dari kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri. Kesabaran dan kemurahan adalah bagian dari buah Roh yang tidak terlepas dari kasih, sukacita, damai sejahtera, kesetiaan, kelemah-lembutan, dan penguasaan diri.
Tidak mungkin seseorang bisa menjadi sabar dan murah hati apabila ia tidak memiliki kasih, suka cita, damai sejahtera, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, danpenguasaan diri.
a. Kesabaran adalah kualitas ketahanan (makrothumia) seseorang dalam menghadapi provokasi dengan tidak gegabah untuk membalas atau menghukum. Kualitas ketahanan seseorang yang tidak tergantung pada situasi atau kalah terhadap pencobaan, hal itu berseberangan dengan patah semangat namun berhubungan dengan pengharapan. Kesabaran kita seringkali diuji, kita menjadi patah semangat dan hilang pengharapan apabila seseorang berulang-ulang melakukan kesalahan yang sama. “Mana mungkin ia bisa berubah, lihat saja… dia melakukannya lagi kan!”
Ilust: Les Miserables, (Saksikan film tersebut pada cuplikan film tersebut di atas)
Victor Hugo menceritakan kisah Jean Valjean yang melakukan kejahatan pencurian roti untuk memberi makan anak-anak dari saudaranya yang kelaparan. Setelah dipenjara selama 19 tahun ia dibebaskan. Karena sulit mencari pekerjaan, ia pergi ke rumah seorang pendeta yang dengan baik hati memberikan makan malam dan mempersilahkannya untuk menginap. Terperangkap dalam pencobaan, ia mencuri perlengkapan makan yang terbuat dari perak milik pendeta tersebut dan kabur. Namun ia segera tertangkap dan dikembalikan ke penjara. Pendeta yang baik hati itu mengatakan, “Mengapa, saya memberikannya kepadanya. Dan Jean, kamu lupa membawa tempat lilinnya.” Jean terkejut dengan kebaikan yang sedemikian, dan hal ini telah menghasilkan pertobatannya. Sebuah perbuatan kebaikan telah membawa seorang berdosa kembali kepada Juruselamat (Encyclopedia of 7700 Illustrations, 2934).
b. Kemurahan adalah kualitas kebaikan (chrestotes) yang condong diucapkan dengan lembut, ramah, temperamen yang calm, berbudaya dan berbudi halus dalam karakter dan tindakan ( II Tim 2:24-26, Titus 3:1-2, Yak. 3:17).
Epigram: Seorang guru meminta kepada murid-muridnya untuk memberitahukan apa arti kemurahan hati. Seorang anak lelaki melompat dan mengatakan, “Begini, jika saya lapar dan seseorang memberikan saya sepotong roti, itu adalah kebaikan hati. Tetapi jika mereka memberikan selai di atasnya itulah menjadi kemurahan hati” (Encyclopedia of 7700 Illustrations, 2956)
III. Bagaimana memanifestasikan Kesabaran dan Kemurahan? Gal. 5:24-25
a. Rintangan: kedagingan dengan segala hawa nafsu dan keinginannya (ay 24). Apa yang bertumbuh di kebun tanpa harus ditanam? Roma 7:18-19. Inilah yang akan terjadi apabila kita mengandalkan keinginan sendiri.

b. Jalan Keluar: Hidup dipimpin oleh Roh (ay 25)
Ilust: Bila kita menginginkan buah, maka kita harus lebih berusaha.
“When you are good to others, you are best to yourself,” Ben Franklin
Kolose 1:10-11, dan kamu memberi buah… dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar.”
Penutup: Buah tidak akan menjadi rahasia dan tersembunyi, tetapi akan menyatakan kehadirannya. Setiap orang dilihat dari buahnya. Orang percaya tidak berjuang sendiri, tetapi Roh Allah yang luar biasa bekerja bersama dengannya untuk menghasilkan buah Roh. Orang percaya dapat bersandar pada Roh Allah dan menerima pertolongan-Nya 

LINK PENTING